Beauty, mostly problem for Girls/Women

Standing in front of the mirror
Looking at her self
Messy her ugly dress
So not a girl make up
Unbelievebly she fell in love
Deeply in a love
She change everything to get him
Everything…

She want to be free
as free as she used to be
She wants to have true love
as true as it can be

Standing in front of the mirror
Looking at her self
Messy her ugly dress
So not a girl make up
Unbelievebly she fell in love
Deeply in a love
She change everything to get him
Everything…

She wants to be free
as free as she used to be
No more hiding for her feel
So she can won as far as she wants

Beauty was the most problem faced girls or women. That not only happen to girls or teenager only, it’s still happen at adult women too! Maybe untuk anak perempuan usia remaja, hal ini terutama disebabkan oleh faktor pubertas, saat dimana remaja perempuan tertarik pada lawan jenis, yang menyebabkan mereka menginginkan penampilan sempurna untuk ‘mendapatkan’ tambatan hatinya. Namun, masalah kecantikan ternyata tetap juga melanda wanita dewasa. Penyebab lain kemungkinan adalah kompetisi (misalnya dalam berkarir) atau keinginan tampil lebih dewasa dan ‘lebih wanita’, namun tetap saja, masalah cinta kemungkinan besar menjadi penyebab awal.

Yang menjadi masalah sebenarnya adalah definisi kecantikan yang diinginkan itu sendiri. Mulai dari HARUS memiliki kulit putih, wajah mulus tanpa jerawat, hidung mancung, badan tinggi semampai, rambut panjang lurus, berat ideal dan bla..bla..bla.. Sehingga seringkali kebanyakan perempuan yang tak memilikinya pun memaksakan keadaan untuk menjadi seperti itu. Dan hal ini menjadikan ‘wadah berbisnis’ di dunia ini. Lihat saja bagaimana bisnis fashion yang amat besar di dunia (yang bahkan tiap musim-nya mengalami pergantian model dan gaya), bisnis kosmetika kecantikan yang menawarkan kulit putih, bisnis salon untuk mewujudkan rambut lurus (melalui smoothing, rebonding, de-el-el) serta rambut panjang (melalui extension).

Selain itu kodrat kaum hawa yang ingin mendapatkan gelar tercantik pun dapat terlihat dari banyaknya kompetisi yang ada di muka bumi. Tentu di setiap negara ada kontes kecantikan, kontes rambut terindah, kontes kulit terhalus dan lain lain, yang sebenarnya merupakan ajang bisnis juga bagi yang berkepentingan. Dan sifat wanita-lah yang menyebabkan berbagai kondisi ini terjadi.

Menurut saya, awalnya tentu disebabkan sifat wanita, yang (mungkin) ingin menjadi pusat perhatian, atau minimal mendapat perhatian dari ‘pria’ yang  diharapkannya! Dan berlanjut ke aspek-aspek yang lain.

Kenapa saya bisa bilang begitu?
Yeah, because i’m one of the woman in the world, heheee….

Saat masih remaja, saya baru tersadar mengenai penampilan saat mengalami puber. Saat sadar, penampilan saya buruk rupa dibandingkan teman sekolah lain, dan saya bahkan shock merasa terlambat untuk memperbaiki penampilan.

Sedikit demi sedikit diperbaiki, sampai akhirnya dapat cap ‘lumayan’, ternyata itupun masih kurang. Karena pria-pria yang saya sukai ternyata lebih memilih perempuan yang lebih ‘feminin’ dan anggun, sehingga perubahan pun masih harus dilakukan lagi  (walau akhirnya saya sadar sih, hal itu tak berguna sekali. Toh saya masih punya otak bermutu yang membuat saya merasa tak perlu berubah amat-sangat feminin)

Sehingga masa remaja saya dilalui dengan ‘gaya’ saya sendiri dan tidak terlalu memikirkan apakah saya ‘cantik-secara-definisi-umum’ atau tidak.  Apalagi kalau transformasinya melawan keinginan pribadi di dalam hati! (biarpun saya merasa pernah melakukan hal seperti lirik lagu di atas, hohohoo)

Namun saat sekarang sudah dewasa (23 tahun sudah cukup dewasa bukan), masalah ini masih (kembali dan lagi-lagi) menghantui saya. Biarpun pria  yang menemani hidup saya menerima saya apa adanya, rasanya memang tak puas
kalau belum merasa ‘wah’ secara umum.  Belum lagi kepentingan ‘kompetisi karir’ yang terkadang menuntut penampilan! Jadi tetap saja perawatan ini-itu tetap dilakukan, diet dicoba (dan dilupakan juga sih, hehe).

Atau memang manusia ditakdirkan tak pernah merasa puas, termasuk masalah penampilan?

Kalau ditanyakan ke saya? inginkah saya menjadi cantik? pilih mana antara inner beauty atau outer beauty? Jawabannya adalah, tentunya saya (masih)  ingin menjadi cantik (apalagi, jangan sampai deh, ada yang berani berkata, “kamu kok jelek sih?” wah, bisa dapat tendangan maut dari saya mungkin). Jadi tak suka diremehkan adalah salah satu alasannya (selain menyenangkan pasangan hidup saya tentunya). Selain itu, mungkin bisa puas rasanya saat melihat cermin dan melihat wajah yang terawat, hehee…

Kalau soal inner beauty atau outer beauty? saya wajib pilih keduanya itu!
kenapa? hidup tak bisa menyenangkan kalau kita tak memiliki inner beauty. Jadi hati yang bersih, kelakuan yang baik dan keberanian diperlukan untuk menjadi pribadi yang menyenangkan dan dapat hidup dengan tenang. Tapi, bagi saya, tetap saja belum lega kalau belum punya outer beauty (faktor kepuasan mungkin). Jadi ya, tetap saja, masalah wajah, make-up atau fashion, masih merupakan masalah bagi saya…. Dasar wanita!!

NB :
Pendapat lagi…

Yah mungkin, menjadi cantik memang perlu. Tapi untuk menjadi cantik, lakukan saja hal-hal yang bagimu menyenangkan. Tak masalah kamu hobi mengikuti fashion, asalkan kamu memang menyukainya (tak memaksakan tren
tertentu yang tak kau suka) dan memang ada duit (mahal kan?). Dan untuk perawatan kecantikan, mungkin dilakukan juga dilandasi alasan kesehatan.

Tak apa kan, rajin memakai sunblock misalnya, alasannya bukan saja untuk menjaga pigmen putih agar tetap bersemayam di wajah, tapi juga untuk melindungi wajah dari UV yang berbahaya bagi wajah. Diet boleh dilakukan,
tapi bukan untuk menjadi amat-kurus ala supermodel, tapi untuk kesehatan, agar tak terkena obesitas dan tubuh bugar karena rajin olahraga dan makan makanan sehat.

Tetapi yang terpenting memang inner beauty, untuk kesehatan dan kecantikan jiwa dan hati. Amat penting untuk membuatmu mensyukuri keadaan dan rahmat Tuhan. Dengan inner beauty, saat kita mengusahakan outer beauty kita masih menggunakan akal sehat untuk mewujudkannya (gak asal aja).

Jadi urutan kebutuhan wanita adalah sebagai berikut:

1. Inner beauty (WAJIB)
2. Outer beauty (boleh kalau mau, dengan niat yang baik tentunya)

Leave a comment